Showing posts with label pencucian. Show all posts
Showing posts with label pencucian. Show all posts

Tips Pencucian dan Pemolesan Mobil

Setelah membeli mobil baru apa selanjutnya yang harus kita lakukan?. Tentunya perawatan mutlak diperlukan untuk menjaga tampilan kendaraan tetap manis, bersih dan  kinclong. Apalagi kini musim hujan yang masih menghampiri Jakarta dan kota-kota lainnya bisa membuat mobil seharga ratusan juta rupiah tersebut tampak kotor dan dekil.
Solusinya sudah pasti harus dilakukan pencucian. Namun timbul beberapa kekhawatiran dari pemilik mobil yakni takut mobilnya terkikis catnya akibat terlalu sering dicuci. Selain pencucian, pemolesan juga bisa dilakukan untuk menjaga cat tetap terjaga. Hanya saja harus betul-betul diperhatikan salon mobil yang dituju harus berkualitas dan menggunakan bahan-bahan yang tidak membuat cat mobil terkikis.
Jadi apa saja yang harus dilakukan agar cat tetap terjaga dan awet. Berikut beberapa tips dalam perawatan cat mulai dari cara mencuci mobil yang benar sampai pemolesan yang terstruktur agar mobil tetap memiliki nilai jual yang tinggi dan enak dilihat.
  1. Sebenarnya untuk mobil baru tidak terdapat perlakuan khusus agar cat mobil tetap mengkilap. Kuncinya pencucian mobil harus dengan prosedur yang benar, seperti dilakukan di tempat teduh, dan prosesnya dimulai dari bidang paling kotor seperti ban. Hal ini untuk mencegah resiko terbawanya kotoran pada bodi mobil bagian atas dan berpotensi menimbulkan baret. Kebiasaan para pemilik mobil di Indonesia, umumnya bila mau mencuci ban, bodinya sudah disiram. Memang maksudnya hendak menurunkan debu, padahal airnya sudah menjadi kering. Sehingga menimbulkan waterspoting. Pencucian bisa juga menggunakan shampoo dengan ph balance yakni 7 namun pastikan dibilas secara sempurna.
  2. Air hujan memiliki kandungan garam yang bisa menyebabkan mobil cepat berkarat. Seperti kita ketahui, air hujan banyak mengandung garam dan butir-butir kotoran halus, karena itu jangan langsung mengelapnya, lebih baik basahilah dahulu bodi mobil Anda dengan air bersih sampai merata. Kemudian cucilah mobil dengan sampoo berbusa rendah dan bilaslah kembali secara merata serta mengelapnya. Jangan meninggalkan kotoran atau garam oleh air hujan pada bodi mobil lebih dari 3 hari, karena akan menyebabkan timbulnya karat, jamur serta noda-noda air yang mengering.
  3. Kemudian pakailah wax atau pelindung cat secara rutin sekitar sebulan sekali sehingga permukaan cat lebih halus dan terjaga. Wax juga berguna agar aliran air di permukaan lancar serta melindungi dari sengatan sinar matahari.
  4. Di Indonesia mau tidak mau mobil harus dipoles karena jamur dan waterspoting sering terjadi akibat kelembapan di Indonesia cukup tinggi. Pemolesan di salon mobil dijamin aman, bila dipahami prosedur dan produk yang dipakai. Pilihlah salon mobil yang memiliki prosedur pengerjaan multiple step atau terdiri dari tahapan-tahapan sehingga mampu menganalisa tingkat timbulnya jamur seperti apa. Ini sangat penting karena berhubungan dengan obat yang dipakai. Bila jamur tipis, obatnya yang dipakai juga harus halus. Sehingga yang diangkat hanya jamurnya saja dan bukannya cat. Gawat apabila misalnya terdapat jamur tipis tapi menggunakan obat yang keras sehingga mengikis cat.
  5. Selain itu, tempat poles yang baik harus memiliki tempat cuci mobil, jadi jangan sampai dalam kondisi kering langsung dipoles. Perhatikan juga perlengkapan yang dipakai harus berkualitas dan kondisinya masih bagus serta tak lupa SDM harus profesional.
  6. Sebenarnya bila pencucian mobil dan perawatan dilakukan sendiri secara benar, akan membantu meminimalkan resiko terkena jamur atau waterspoting. Sarannya, pemolesan dilakukan cukup dua kali dalam setahun dan sebisa mungkin jangan memoles bila tidak ada masalah. Satu lagi, salon mobil yang bagus pasti membutuhkan waktu yang cukup lama, misalnya dua jam. Sebab, harus melalui tahapan-tahapan seperti pencucian mobil, analisa, pilih obat, hingga pengerjaan yang dilakukan secara detail dan hati-hati.

~ Friday, January 7, 2011 0 comments

Tips Membersihkan Bodi Kendaraan setelah Terkena Debu Letusan Merapi

Letusan Merapi yang menyebarkan debu hingga beberapa kota di Indonesia, merupakan debu vulkanik dengan tingkat keasaman yang cukup tinggi, yaitu pH 4, dimana kondisi normal ada di angka pH 7. Silika aktif yang dilepaskan Merapi itu dapat merusak bodi kendaraan maupun kinerja piranti kendaraan.
Berikut ini adalah tips untuk membersihkan bodi kendaraan:
  1. Gunakan masker debu dan kacamata pelindung untuk mencegah iritasi pada mata.
  2. Siram bodi kaca dan kolong kendaraan dengan menggunakan air untuk mencairkan deposit debu yang ada pada kendaraan Anda.
  3. Cuci dengan shampo mobil untuk menetralkan kandungan asam yang ada di bodi kendaraan.
  4. Gunakan busa yang lembut dan basah dan jangan menekannya terlalu kuat untuk mencegah goresan pada kaca atau bodi kendaraan akibat debu vulkanik yang mungkin masih tertinggal.
  5. Tetap menyiramkan bodi dengan air pada saat mencuci untuk mengurangi resiko goresan dari debu yang masih menempel pada bodi kendaraan.
  6. Beri perhatian khusus pada karet wiper, dimana jika masih ada debu yang menempel di karet wiper maka akan menggores kaca depan.
  7. Bilas dengan air bersih untuk menghilangkan semua shampo dari mobil.
  8. Keringkan mobil dengan menggunakan lap chamois yang lembab dibandingkan lap kering untuk meminimalisir gesekan.
  9. Jika sudah terlanjur tergores, lakukan pemolesan dengan wax untuk memberikan tampilan bodi yang kembali baru sekaligus menghindari karat akibat gesekan debu vulkanik.
  10. Cuci sesering mungkin sampai letusan gunung berhenti untuk meminimalkan resiko kerusakan di masa yang akan datang.

~ Monday, November 8, 2010 0 comments