Jurus Jitu Mengenal Jok Kulit Bermutu

Mau tampil wah, memang perlu usaha lebih. Tidak terkecuali untuk mempercantik kabin mobil kesayangan dengan jok kulit berkualitas. Kalau Anda tidak jeli, bukan mustahil dana yang dikeluarkan akan terbuang sia-sia. Ingat! Jangan mudah terjebak dengan merek bahan kulit yang ditawarkan. Agar tidak kecewa ada baiknya mengenal bahan jok kulit berkualitas itu seperti apa.

Perlu diketahui, kulit asli yang berkualitas tinggi akan menampakkan kemewahannya begitu dipintal untuk jok atau ornamen interior lainnya. Detail permukaannya begitu khas, halus dan lembut. Kelembutan inilah yang menunjukkan kualitasnya. Berbeda dengan bahan jok biasa (meskipun mungkin juga berbahan kulit) yang terasa kasar begitu di sentuh.

Kulit berkualitas juga bukan hanya lembut bila disentuh. Cobalah meremasnya. kulit berkualitas akan terasa liat dan kenyal begitu digenggam. Siapapun yang duduk dipastikan akan merasa nyaman dan tidak panas bersentuhan dengan tubuh.

Soal warna, bahan istimewa ini akan selalu tampak basah. Walau begitu pantulan cahaya yang dipancarkan tidak terlalu mengkilap malah berkesan kalem. Bila dirawat dengan baik, warna tersebut akan bertahan dalam rentang waktu yang panjang. Tidak mudah tergores dan timbul retak-retak. Bahan kulit berkualitas tinggi juga tidak mudah berjamur.


Sumber: AstraWorld

~ Sunday, January 9, 2011 0 comments

Tips Pasca Kendaraan Terendam Banjir

Musim penghujan telah tiba dan beberapa area sudah langganan terkena banjir seperti kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta. Bila Anda tidak terburu-buru, sebaiknya hindari berkendara melewati area banjir agar terbebas dari kerusakan komponen. Namun celakanya, bila mobil tengah parkir di suatu tempat dan ternyata banjir melanda area itu, maka Anda harus siap-siap mengeluarkan dana yang cukup lumayan untuk mereparasi komponen yang rusak.

Sebagai informasi, biaya jasa perbaikan belum termasuk komponen, berkisar di atas Rp 1,5 juta yang meliputi pengeringan interior, pemeriksaan semua komponen elektronik dan pengecekan rem. Untuk itu kita harus mengetahui beberapa langkah yang dapat dilakukan bila kendaraan terendam banjir dan sebaiknya kita lebih waspada dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengantisipasinya bila kejadian itu menimpa kita
  1. Perhatikan terlebih dahulu sejauh mana batas air yang merendam mobil. Menurut beberapa mekanik, batas terendam mobil yang aman adalah tepat di bawah sideskirt (body mobil yang terdapat di samping kiri dan kanan) atau seperempat tinggi ban.
  2. Jika batas terendam sudah sejajar sumbu roda atau di atas ban, maka kemungkinan air telah masuk ke sistem transmisi, garden, muffler, evaporator AC, alternator dan motor starter. Perlu diketahui, semakin tinggi batas terendam, maka kemungkinan komponen yang rusak semakin tinggi pula sehingga semakin besar juga biaya perbaikannya.
  3. Jika air memasuki Electronic Control Unit (ECU), bisa dipastikan membutuhkan biaya tinggi. ECU layaknya otak bagi tubuh manusia dan biasanya bila mobil memiliki ground clearance rendah, maka letak ECU juga rendah. Karena nilai kepentingan serta utilitas tinggi itulah, biasanya ECU harus langsung diganti baru yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
  4. Bila anggaran untuk perbaikan terbatas, jangan ragu bertanya kepada pihak bengkel apakah komponen bisa direparasi atau harus diganti dengan yang baru. Bengkel yang profesional harus bisa menjelaskan plus-minus dari langkah ini.
  5. Salah satu cara menekan budget adalah dengan mengikuti program “peduli banjir” yang digelar oleh ATPM atau asuransi. Biasanya, beberapa ATPM dan perusahaan asuransi menawarkan diskon untuk jasa dan komponennya. Namun perhatikan klausanya, jika Anda bisa membeli onderdil diskon tanpa harus mengerjakannya di bengkel resmi, maka budget akan lebih rendah. Tapi jika ATPM menawarkan diskon untuk jasa dan spare part, maka sebaiknya perbaikan dilakukan di bengkel resmi.
  6. Komponen elektronika harganya akan lebih mahal dibanding komponen mekanika karena mayoritas parts ini tidak bisa diperbaiki, tetapi harus diganti baru. Contohnya sistem rem ABS, traction control, airbags, dan cruise control akan lebih mahal dibanding harga transmisi, accu, atau radiator.

~ Friday, January 7, 2011 0 comments

Tips Aman Berhenti Di Bahu Jalan Tol

Bahu jalan didefinisikan sebagai bagian daerah yang berdampingan dengan jalur lalu-lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti atau keperluan darurat. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1990, bahu jalan ini hanya diperuntukan bagi mobil patroli, ambulans, derek dan mobil yang berhenti karena keadaan darurat seperti mogok. Jadi jelaslah, bahwa mobil yang menggunakan bahu jalan untuk menyalip tidak hanya melanggar peraturan, tapi juga membahayakan keselamatan dirinya sendiri dan pengguna jalan lainnya.

Parahnya, jika kita mengalami pecah ban atau kerusakan mesin yang mengakibatkan kendaraan harus menepi di bahu jalan, harus ekstra waspada terhadap pengemudi yang sering menggunakan bahu jalan untuk menyalip. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
  1. Berhentikan kendaraan di bahu jalan dengan posisi setengah badan di rumput dan ban sebelah kanan di bahu jalan. Bila memungkinkan tempatkan kendaraan seluruhnya di area rumput.
  2. Keluarkan seluruh penumpang dan segera menjauh dari mobil. Ingat, posisi penumpang harus berada di belakang kendaraan di area rumput untuk menghindari tabrakan. Pasalnya di Indonesia bahu jalan berfungsi sebagai jalur cepat karena kurangnya kesadaran akan keselamatan berkendara.
  3. Pasang segitiga pengaman dengan jarak 50 meter di belakang mobil agar kendaraan dari arah belakang mengetahui adanya mobil mogok.
  4. Jangan mencoba memperbaiki mobil sendiri untuk meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan dari arah belakang. Tunggulah mobil patroli yang akan lewat setiap 10 menit sekali untuk meminta bantuan.
  5. Setelah selesai dilakukan perbaikan dan kendaraan sudah bisa dikendarai, bergeraklah di bahu jalan hingga kecepatannya mendekati 60 km/jam, sesuai peraturan kecepatan minimal lalu lintas jalan tol. Setelah itu barulah berpindah jalur ke jalur utama jalan tol.
  6. Perlu diingat dan diperhatikan juga bila kita mengalami masalah di jalur kanan. Janganlah mencoba menepikan kendaraan ke jalur kiri karena akan berbahaya bila pengguna jalan di belakang tidak siap menerima kendaraan yang melaju ke jalur kiri. Posisikan kendaraan tetap di kanan dan menepi di bahu jalan sebelah kanan dan lakukan prosedur seperti saat berhenti di bahu jalan sebelah kiri.

~ 0 comments

Tips Memilih Pelumas Yang Baik

Memilih Pelumas :
Perhatikan tingkat mutu dan kekentalannya

Saat ini banyak sekali jenis dan merek pelumas yang beredar di pasar, masing-masing menawarkan kelebihan. Karenanya tak jarang banyak pengguna pelumas yang bingung memilih pelumas yang sesuai untuk kebutuhan mesinnya. Sayangnya, tak semua pemakai pelumas memahami dasar penggunaan pelumas. Biasanya pemilik kendaraan pasrah saja dan mempercayakan urusan yang satu ini kepada para mekanik di bengkel. Apapun kata mekanik mereka terima begitu saja. Karena tak heran jika satu mobil sering berganti-ganti merek dan jenis pelumas, sesuai saran dan "kepentingan" mekanik.

Lalu bagaimana sebenarnya cara memilih pelumas yang baik untuk mesin kendaraan?
Minyak pelumas terdiri dari berbagai jenis. Dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. Karena itu kenalilah mesin anda dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. Mesin-mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan pelumasnya dengan mobil yang berbahan bakar bensin. Karena itu ada pelumas yang dirancang khusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel. Tapi ada juga pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin diesel. Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya SG/CD, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin (dengan spesifikasi SG) dan mesin diesel (dengan spesifikasi CD). Penyebutan kode SG terlebih dahulu menyatakan bahwa pelumas tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin.

Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Dalam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu : klasifikasi mutu pelumas (API Service) dan tingkat kekentalan pelumas (SAE).

Klasifikasi Mutu Pelumas (API Service)
Untuk mengukur standar mutu pelumas dipakai standar American Petroleum Institute (API) Service. American Petroleum Institute adalah sebuah lembaga resmi di Amerika Serikat yang diakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin.

Klasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf S sedangkan untuk mesin diesel (berbahan bakar solar) ditandai dengan huruf C. Klasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ dan SL (untuk mesin bensin) dan CA, CB, CC, CD, CE, CF-4, CH-4 dan CI-4 (untuk mesin diesel). Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata "API Service", diikuti dengan klasifikasinya. Contoh : Pennzoil GT Performance Plus, API Service SJ.

Pelumas dengan API Service SL lebih baik kemampuan kerjanya dari SJ. Pelumas dengan API Service SJ lebih baik dari API Service SH, demikian seterusnya, yang berlaku juga untuk mesin diesel. Pelumas dengan API Service CH-4 lebih baik kemampuan kerjanya dari pelumas API Service CF-4. Oleh pembuat mesin, setiap kendaraan sudah ditentukan spesifikasi apa yang harus digunakan, yang tercantum dalam buku manual. Menggunakan pelumas yang spesifikasinya lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pembuat mesin, tidak jadi masalah. Tetapi sangat tidak disarankan menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah dari yang ditentukan karena akan berakibat kurang baik pada mesin.

Tingkat Kekentalan
Untuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan "lapisan" di antara dua permukaan yang bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam. Lapisan pelumas ini diperlukan dengan ketebalan yang minimum. Ketebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan. Kekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. Kalau kekentalan pelumas tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. Kalau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis.

Kalau standar API dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar SAE - Society of American Engineers.

Dalam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu :
  1. Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade)
    Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE 10, SAE 30, SAE 40, SAE 90, dll
  2. Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade)
    Multi grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-40, SAE 20W-50, dll
Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. Kini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade. Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur. Contohnya pelumas SAE 20W-50. Huruf W pada SAE 20W-50 menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 20. Sementara angka 50 menunjukkan bahwa pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 50.

Dibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut "dingin tidak beku, panas tidak cair". Karena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk semua mesin.

Sumber: Evalube

~ 0 comments

Tips Pencucian dan Pemolesan Mobil

Setelah membeli mobil baru apa selanjutnya yang harus kita lakukan?. Tentunya perawatan mutlak diperlukan untuk menjaga tampilan kendaraan tetap manis, bersih dan  kinclong. Apalagi kini musim hujan yang masih menghampiri Jakarta dan kota-kota lainnya bisa membuat mobil seharga ratusan juta rupiah tersebut tampak kotor dan dekil.
Solusinya sudah pasti harus dilakukan pencucian. Namun timbul beberapa kekhawatiran dari pemilik mobil yakni takut mobilnya terkikis catnya akibat terlalu sering dicuci. Selain pencucian, pemolesan juga bisa dilakukan untuk menjaga cat tetap terjaga. Hanya saja harus betul-betul diperhatikan salon mobil yang dituju harus berkualitas dan menggunakan bahan-bahan yang tidak membuat cat mobil terkikis.
Jadi apa saja yang harus dilakukan agar cat tetap terjaga dan awet. Berikut beberapa tips dalam perawatan cat mulai dari cara mencuci mobil yang benar sampai pemolesan yang terstruktur agar mobil tetap memiliki nilai jual yang tinggi dan enak dilihat.
  1. Sebenarnya untuk mobil baru tidak terdapat perlakuan khusus agar cat mobil tetap mengkilap. Kuncinya pencucian mobil harus dengan prosedur yang benar, seperti dilakukan di tempat teduh, dan prosesnya dimulai dari bidang paling kotor seperti ban. Hal ini untuk mencegah resiko terbawanya kotoran pada bodi mobil bagian atas dan berpotensi menimbulkan baret. Kebiasaan para pemilik mobil di Indonesia, umumnya bila mau mencuci ban, bodinya sudah disiram. Memang maksudnya hendak menurunkan debu, padahal airnya sudah menjadi kering. Sehingga menimbulkan waterspoting. Pencucian bisa juga menggunakan shampoo dengan ph balance yakni 7 namun pastikan dibilas secara sempurna.
  2. Air hujan memiliki kandungan garam yang bisa menyebabkan mobil cepat berkarat. Seperti kita ketahui, air hujan banyak mengandung garam dan butir-butir kotoran halus, karena itu jangan langsung mengelapnya, lebih baik basahilah dahulu bodi mobil Anda dengan air bersih sampai merata. Kemudian cucilah mobil dengan sampoo berbusa rendah dan bilaslah kembali secara merata serta mengelapnya. Jangan meninggalkan kotoran atau garam oleh air hujan pada bodi mobil lebih dari 3 hari, karena akan menyebabkan timbulnya karat, jamur serta noda-noda air yang mengering.
  3. Kemudian pakailah wax atau pelindung cat secara rutin sekitar sebulan sekali sehingga permukaan cat lebih halus dan terjaga. Wax juga berguna agar aliran air di permukaan lancar serta melindungi dari sengatan sinar matahari.
  4. Di Indonesia mau tidak mau mobil harus dipoles karena jamur dan waterspoting sering terjadi akibat kelembapan di Indonesia cukup tinggi. Pemolesan di salon mobil dijamin aman, bila dipahami prosedur dan produk yang dipakai. Pilihlah salon mobil yang memiliki prosedur pengerjaan multiple step atau terdiri dari tahapan-tahapan sehingga mampu menganalisa tingkat timbulnya jamur seperti apa. Ini sangat penting karena berhubungan dengan obat yang dipakai. Bila jamur tipis, obatnya yang dipakai juga harus halus. Sehingga yang diangkat hanya jamurnya saja dan bukannya cat. Gawat apabila misalnya terdapat jamur tipis tapi menggunakan obat yang keras sehingga mengikis cat.
  5. Selain itu, tempat poles yang baik harus memiliki tempat cuci mobil, jadi jangan sampai dalam kondisi kering langsung dipoles. Perhatikan juga perlengkapan yang dipakai harus berkualitas dan kondisinya masih bagus serta tak lupa SDM harus profesional.
  6. Sebenarnya bila pencucian mobil dan perawatan dilakukan sendiri secara benar, akan membantu meminimalkan resiko terkena jamur atau waterspoting. Sarannya, pemolesan dilakukan cukup dua kali dalam setahun dan sebisa mungkin jangan memoles bila tidak ada masalah. Satu lagi, salon mobil yang bagus pasti membutuhkan waktu yang cukup lama, misalnya dua jam. Sebab, harus melalui tahapan-tahapan seperti pencucian mobil, analisa, pilih obat, hingga pengerjaan yang dilakukan secara detail dan hati-hati.

~ 0 comments