Tips Penyimpanan Ban

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menyimpan ban baru ataupun ban yang akan divulkanisir untuk menghindari terjadinya kerusakan akibat penyimpanan.
  1. Simpan di tempat sejuk dan kering (tidak lembab) sehingga tidak berbahaya terhadap air.
  2. Secara ideal, ban sebaiknya disimpan di tempat gelap tetapi jika itu tidak dapat dilakukan, paling tidak disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
  3. Tidak disimpan di ruangan tertutup yang memiliki konsentrasi ozon tinggi, seperti peralatan generator listrik atau motor listrik.
  4. Hindari penyimpanan yang dekat dengan sumber panas, seperti radiator atau pipa panas.
  5. Simpan di atas permukaan lantai yang bersih, bebas dari bahan kimia, minyak serta bahan-bahan lain yang dapat merusak karet.
  6. Untuk ban-ban dengan dinding samping putih (white sidewall) atau huruf putih (white letter) harus lebih berhati-hati dalam penyimpanan. Hal ini untuk menghindari terjadinya pencemaran antara karet yang hitam dan putih karena hal ini dapat menyebabkan karet yang putih akan menjadi kuning selama penyimpanan.
Sumber: Dunlop

~ Wednesday, February 16, 2011 0 comments

Kerusakan Ban yang Tidak Dapat Diperbaiki

Pada dasarnya, ban yang rusak atau bocor tertusuk paku dapat diperbaiki atau ditambal, tergantung dari jenisnya, besarnya dan tempat kerusakannya serta dengan memperhatikan kondisi keausan ban tersebut.
Namun demikian, perbaikan atau penambalan yang berlebihan dan dilakukan secara tidak benar dapat membahayakan.

Berikut ini adalah jenis-jenis kerusakan pada ban yang tidak dapat diperbaiki:
  1. Sisa tinggi alur telapak ban lebih rendah dari 1,6 mm dan atau keausan telapak yang berlebihan pada satu tempat sampai terlihat lapisan benang baja.
  2. Ban dengan kerusakan pada daerah dinding ban (sidewall) dan bead (kawat baja yang mengikat ban dengan velg).
  3. Ban tercemar minyak atau zat kimia.
  4. Bekas tembusan paku lebih besar dari 6 mm, lebih dari 2 lokasi kerusakan, dan jarak antara dua lokasi kerusakan kurang dari 40 cm.
  5. Kerusakan pada bagian dalam ban tubeless.
  6. Keretakan sampai menembus benang ban.
Sumber: Dunlop

~ 0 comments

Tips Apabila Kendaraan Anda Terhadang Banjir

Sedapat mungkin Anda menghindari banjir dengan memantau informasi yang ada. Namun, jika terpaksa berada pada area yang banjir, lakukanlah hal-hal berikut:
  1. Perhatikan permukaan air. Jika permukaan air sampai menutupi permukaan ban, lebih baik segera berhenti dan lepas baterai.
  2. Pada kondisi banjir masih di bawah permukaan ban, masukkan persnelling pada gigi 1, tekan gas perlahan-lahan, kecepatan maksimum dijaga pada 10 - 20 km/jam atau 2000 rpm.
  3. Jangan menginjak gas secara berulang-ulang.
  4. Matikan semua perangkat elektronik (AC, radio, TV, dll) untuk mencegah korsleting.
  5. Sehabis melewati banjir, perlu segera memeriksa rem mobil karena komponen rem yang terendam selain bisa karat dan rusak, juga bisa tidak berfungsi secara optimal setelah terendam air.
Sumber: Toyota

~ Tuesday, February 1, 2011 0 comments

Tahukah Anda Mengenai Turbo Charger dan Perawatannya?

Turbo Charger adalah sistem penambahan udara dengan memanfaatkan tekanan gas buang. Setelah pengendaraan dengan kecepatan tinggi atau jarak jauh atau memerlukan kinerja mesin dengan mengangkut beban berat, mesin harus dibiarkan dalam kecepatan idling, beberapa saat sebelum mematikan mesin.

Mematikan mesin segera setelah pengendaraan dengan beban berat, dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen turbo charger.

Sumber: Toyota

~ 0 comments