TIPS SEDERHANA CARA MERAWAT MOTOR KLASIK

Memiliki tunggangan yang berparas klasik namun terlihat modern dan nyaman digunakan merupakan salah satu keinginan dari sejumlah orang terutama para pecinta motor-motor klasik. Di Indonesia itu sendiri, penggila motor klasik atau motor-motor beraliran Jap Style, Cafe Racer, dan Brat Style sudah cukup banyak.  Hampir di setiap kota komunitas dari pecinta motor seperti itu ada.

Nah, bagi Otolovers yang juga menyukai motor seperti itu atau yang baru ingin menggelutinya pasti beranggapan kalau perawatannya susah dan rumit. Ternyata merawat motor klasik terutama yang beraliran Jap Style, Cafe Racer dan Brat Style itu sama seperti merawat motor lainnya. Meski ada beberapa bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus, tapi secara keseluruhan tetap sama seperti merawat motor lainnya.

Menurut Nino Pramono, mekanik sekaligus pemilik bengkel modifikasi NIN Rocksta yang khusus bermain di aliran modifikasi Jap Style, Cafe Racer dan klasik ini mengatakan, secara keseluruhan perawatannya sama saja seperti merawat motor biasa.

"Sebenarnya sih sama aja ya, tapi karena umurnya jauh lebih tua jadi ada beberapa bagian yang harus mendapat perhatian ekstra," tukas pria kelahiran 1976 ini saat berbincang dengan detikOto, di markasnya yang berada di Jalan Anggrek Rosalina VII No.7, Kemanggisan Slipi, Jakarta Barat.

Karena motor-motor bergenre Jap Style, Cafe Racer dan lain sebagainya kebanyakan di bore up, Nino mengatakan harus lebih ekstra mengganti oli dan memeriksa rante keteng.

"Kalau motor seperti ini kan banyak yang di bore up. Di bore up tapi bukan untuk kebut-kebutan melainkan lebih ke fungsi, seperti menarik ban yang lebih besar dan suara knalpotnya biar lebih bulat, biasanya sih di oli masalahnya," bebernya.

Nino melanjutkan, ada baiknya jika menyukai motor dengan aliran modifikasi seperti ini tidak usah dibawa kebut-kebutan. Motor ini bukan untuk kebut-kebutan melainkan untuk fashion.

"Sayang dong bawa motor seperti ini kebut-kebutan karena enggak bisa dilihat sama orang-orang. Jadi mending pelan aja, kalau pelan dan suaranya gede kan menarik perhatian banyak orang," timpalnya sambil tersenyum.

Pria ramah ini menambahkan, selain harus melakukan perawatan khusus di bagian oli dan rante keteng, motor seperti ini juga harus mendapat perhatian ekstra dari segi cat.

Ada beberapa motif atau pemilihan warna cat yang harus selalu dijaga.

"Kalau pakai cat candy jangan sering dijemur dibawah terik matahari langsung. Kalau terus-terusan seperti itu bisa cepat pudar. Mau kualitasnya mahal sekalipun tapi kalau sudah pakai cat candy terus sering disimpen di tempat panas bakal cepet pudar warnanya," imbuhnya.

Jadi ada baiknya selalu memperhatikan tempat penyimpanannya. Usahakan jangan disimpan ditempat yang benar-benar panasnya langsung menyorot ke motor. Dan jika terkena air hujan usahakan dicuci atau disiram terlebih dulu dengan air biasa yang ada dirumah kemudian dilapnya sampai kering.

Hal itu dilakukan agar warnanya tetap terawat dan menghindari dari timbulnya karat pada bagian-bagian tertentu.

Sumber : oto.detik.com

~ Sunday, December 30, 2012 0 comments

TIPS CERDAS SEDERHANA MEMILIH JAS HUJAN

Memilih jas hujan memang terdengar sepele, tapi fungsinya begitu besar bagi para bikers yang selalu dihadapkan dengan hujan. Apalagi belakangan ini curah hujan di beberapa wilayah setiap harinya masih cukup tinggi.

Dalam kondisi seperti itu tidak ada pilihan lain selain berteduh dan menggunakan jas hujan. Tapi dalam memilih jas hujan tidak bisa dianggap enteng. Sebab salah memilih jas hujan bisa fatal akibatnya.

Berikut ini beberapa Tips sederhana untuk para bikers yang ingin membeli jas hujan yang dipublikasi oleh oto.detik.com, yuk simak :
  1. Ada baiknya saat membeli jas hujan hindari jas hujan model ponco atau tanpa sambungan. Jas hujan seperti ini kerap merepotkan dan berbahaya karena sering tersangkut di gir belakang motor. Jadi disarankan untuk membeli jas hujan dengan model seperti baju dan celana.
  2. Setelah memilih jas hujan dengan model baju dan celana, ada baiknya memilih jas hujan yang memiliki warna cerah. Hal ini karena saat kondisi hujan jarak pandang pengendara jadi berkurang. Terlebih jika hujan di malam hari. Otomatis jika menggunakan jas hujan dengan warna cerah dapat memberikan tanda bahwa ada orang di depan motor Anda.
  3.  Pilih jas hujan yang menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC). Jas hujan seperti ini tidak tembus air meski dihadapkan dengan hujan lebat sekaligus.
  4. Hal terakhir yang harus diperhatikan yakni perhatikan resleting jas hujan yang akan Anda beli. Selain bagian paha dan kualitas jahitan yang sering rusak, resleting juga sering menjadi masalah yang selalu dihadapi para bikers. Jadi sebelum membeli pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat.
  5. Pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat. Karena kebanyakan para bikers dalam menggunakan resleting selalu tergesa-gesa. Apalagi jika muatannya sudah penuh dan resleting tidak kuat maka akan mudah rusak. disarankan memilik ukuran jas hujan yang sedikit lebih besar dari badan Anda. Ini karena untuk menjaga ketahanan jas hujan jika Anda membawa mutan yang berlebihan ketika memakai jas hujan.

~ 0 comments