Tips Bila Mesin Tidak Mau Berputar atau Berputar Terlalu Lambat

  • Periksa terminal accu apakah kencang dan bersih. Bila OK, nyalakan lampu interior
  • Bila lampu OK tapi tidak dapat start, segera hubungi bengkel resmi terdekat
  • Bila lampu interior tidak mau menyala atau bila menjadi redup pada saat starter motor berputar, berarti accu lemah dan harus melakukan start dengan accu pancing, atau pada kendaraan dengan transmisi manual dapat dilakukan dengan start dorong.
  • Kendaraan dengan transmisi otomatis atau bermesin diesel tidak bisa melakukan start dorong bila accu lemah!
  • Jangan melakukan start tarik pada kendaraan, karena dapat merusak kendaraan atau bahaya tabrakan pada saat mesin telah hidup
Sumber: Toyota

~ Wednesday, December 22, 2010 0 comments

Tips Bila Mesin Mati Saat Berkendara

  • Turunkan kecepatan secara bertahap
  • Jaga agar kendaraan Anda tetap lurus
  • Bergeraklah dengan hati-hati ke tepi jalan yang aman
  • Nyalakan lampu darurat Anda dan coba start mesin lagi
  • Bila mesin masih tidak dapat hidup, mungkin mesin telah mengalami banjir bahan bakar, karena adanya start yang berulang-ulang
  • Bila hal ini terjadi, tekan pedal akselerasi dan tahanlah ke lantai selama 15 atau 20 detik
  • Kemudian, coba start mesin tanpa melepas pedal akselerasi
  • Jangan memompa pedal hanya ditahan di lantai
  • Bila mesin masih tidak dapat hidup setelah start 15 detik, bebaskan switch pengapian dan tunggu beberapa menit, lalu coba ulangi lagi
  • Bila mesin tidak dapat hidup, lepas busi dan keringkan elektrode yang basah dengan alat pengering.
  • Kemudian, putar switch pengapian ke posisi start dengan pedal akselerasi ditekan selama 15 detik
  • Pasang kembali busi, coba start lagi tanpa menekan pedal akselerasi
  • Bila mesin masih belum dapat hidup juga, segera hubungi dealer resmi terdekat.
  • Jangan melakukan start lebih dari 15 detik setiap kalinya karena akan mengakibatkan sistem starter dan rangkaian kabelnya menjadi terlalu panas
Sumber: Toyota

~ 0 comments

Tips Bila Ban Anda Kempes Ketika Berkendara

  • Kurangi kecepatan secara bertahap
  • Jaga agar kendaraan tetap lurus
  • Dengan berhati-hati, bergeraklah ke tepi jalan yang aman, jauh dari lalu lintas
  • Jangan berhenti di tempat pemisah jalan raya
  • Parkirlah di tempat yang rata dan berlandasan kuat
  • Matikan mesin dan nyalakan lampu darurat
  • Tarik tuas rem parkir, dan pindahkan tuas transmisi ke posisi P (transmisi otomatis) atau posisi R (transmisi manual)
  • Persilakan semua penumpang turun melalui sisi yang aman
  • Jangan melanjutkan perjalanan dengan ban kempes, meskipun hanya untuk jarak pendek saja karena dapat merusak ban
  • Ketika mendongkrak kendaraan, ikut petunjuk cara mendongkrak
  • Gunakan dongkrak hanya untuk mengangkat kendaraan Anda selama penggantian roda
  • Jangan sekali-kali masuk ke kolong kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja
  • Jangan start atau menghidupkan mesin selama kendaraan Anda ditopang dengan dongkrak
Sumber: Toyota

~ 0 comments

Lebih Jauh Memahami Collision Mitigation Brake System (CMS)

Collision Mitigation Brake System (CMS) adalah sistem keselamatan kendaraan hasil pengembangan Honda, yang mampu memprediksi terjadinya sebuah tabrakan dan membantu operasi pengereman untuk melindungi penumpang dan mengurangi kerusakan pada kendaraan.

Sistem ini bekerja bersama E-pretensioner pada sabuk pengaman dengan menggunakan radar “millimeter-wave” untuk menentukan jarak dengan kendaraan di depan, kecepatan rata-rata kendaraan, serta memberikan peringatan audio-visual kepada pengemudi agar segera mengambil langkah pencegahan tabrakan. CMS juga dapat mengambil inisiatif untuk pengereman darurat saat kecelakaan dianggap akan terjadi.

Cara Kerja CMS

Primary Warning
Saat sistem mendeteksi resiko terjadinya tabrakan dengan kendaraan di depan, atau jika jarak kendaraan terlalu dekat dengan kendaraan lain di depannya, sebuah alarm akan berbunyi disertai dengan munculnya pesan “BRAKE” pada multi-information display yang terdapat di panel instrumen. Pesan ini bertujuan agar pengemudi mengambil langkah pencegahan dengan mengurangi kecepatan mobilnya.

Secondary Warning
Jika kecepatan tidak berkurang dan jarak antar kendaraan semakin dekat, CMS secara otomatis mengaplikasikan pengereman ringan, sementara sistem E-pretensioner akan memberikan tarikan halus pada sabuk pengaman sebanyak dua atau tiga kali untuk memberikan peringatan lebih lanjut kepada pengemudi. Jika pada tahap ini pengemudi menginjak rem, CMS akan mengaktifkan sistem Brake Assist untuk meningkatkan efek pengereman kendaraan.

Collision Damage Reduction
Jika sistem memutuskan bahwa tabrakan tidak dapat dihindari, E-pretensioner akan mengencangkan sabuk pengaman dengan kekuatan yang cukup untuk menahan pengemudi tetap pada tempatnya. Sistem ini lebih aman dibanding sistem pretensioner biasa yang baru bekerja saat tabrakan telah terjadi. CMS juga akan secara penuh mengaktifkan pengereman otomatis untuk mereduksi kecepatan mobil saat terjadi tabrakan.




 Sumber: Honda

~ Monday, December 6, 2010 0 comments

Apakah Variable Cylinder Management (VCM) itu?

Performa mesin 3,5 liter V6 i-VTEC pada All New Full Size Honda Accord semakin disempurnakan dengan penambahan teknologi Varible Cylinder Management (VCM), yang mampu mengatur jumlah silinder yang aktif dalam melakukan pembakaran sesuai dengan beban mesin, medan yang dilalui, serta kecepatan kendaraan.

Cara Kerja VCM

- Beban Mesin Berat
Pada saat mobil membutuhkan tenaga, seperti dalam keadaan mendaki atau akselerasi, VCM mengatur mesin agar beroperasi penuh dengan 6 silinder yang bekerja secara bersamaan untuk pembakaran bahan bakar yang optimal dan menghasilkan kekuatan yang besar.

- Beban Mesin Sedang
Saat kendaraan melaju dengan kecepatan sedang atau melakukan akselerasi dengan perlahan, VCM menutup dua buah katup sehingga mesin bekerja dengan 4 silinder, untuk menghasilkan keseimbangan optimal antara tenaga dan efisiensi bahan bakar.

- Beban Mesin Rendah
Pada saat kendaraan bergerak dalam kecepatan rendah atau dalam kondisi cruising, maka hanya 3 silinder segaris yang bekerja untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar. 
















Sumber: Honda

~ 0 comments

Tips Mengencangkan Baut Roda

Penting bagi Anda untuk mengetahui cara pengecangan baut roda dengan baik dan benar. Pemahaman yang baik dan benar dapat mencegah patahnya baut roda, yang tentunya dapat membahayakan keselamatan Anda selama berkendara.
  • Gunakan hanya kunci roda dan jangan menghentak-hentakan saat melakukan pengencangan mur roda.
  • Kencangkan mur roda secara menyilang.
  •  Jangan pernah menggunakan oli atau grease pada mur atau baut. Melakukannya dapat menyebabkan pengencangan yang berlebihan pada mur dan dapat merusak baut.  Mur dapat mengendor dan roda dapat terlepas yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan serius. Jika ada oli atau grease pada mur dan baut, bersihkan semuanya.
  • Jangan menggunakan impact wrench, pengungkit tambahan seperti pipa, palu atau diinjak dengan kaki. Lakukan pengencangan hanya dengan tangan anda dan kunci moment.

~ Wednesday, December 1, 2010 0 comments