TIPS MEMPERKECIL RESIKO SAAT DI JALAN LICIN SAAT HUJAN

Jakata, Orang kerap panik dan kurang berhati-hati menghadapi hujan di jalanan. Jalanan yang licin, fokus yang kurang maksimal, genangan air, banjir, lubang yang tertutup genangan air, serta kondisi yang tak nyaman membuat risiko kecelakaan meningkat saat musim hujan tiba.
Berikut beberapa tips berkendara saat musim hujan yang disarankan oleh Humas Polda Metro Jaya bagi Anda agar lebih aman dan nyaman hadapi hujan di perjalanan:

1. Periksa semua lampu kendaraan
Pastikan  lampu sein dapat berfungsi dengan baik karena  bermanfaat membantu pengendara di belakang Anda melihat (di jarak pandang yang terbatas) dalam hujan. Nyalakan lampu utama kendati di siang hari maupun ketika hujan rintik-rintik untuk membantu pengendara lain melihat kendaraan Anda terutama yang berlawanan arah.

2. Cek kondisi ban
Periksa tekanan udara ban dan kedalaman alur ban secara rutin minimal seminggu sekali . Kondisi tekanan ban  dan alur ban yang  baik akan menghindarkan  kendaraan Anda melayang di atas air (aquaplaning ) hingga tergelincir (slip ) pada saat hujan. Jangan mengambil resiko  menggunakan ban yang sudah tipis.

3. Periksa kondisi kemudi
Mulai dari pedal rem, gas, maupun kopling, apakah sudah dalam kondisi baik. Jika perlu, berikan perawatan extra selama musim hujan  untuk mengantisipasi keadaan darurat (misal, pengereman mendadak, menghindari tabrakan, dan sebagainya) atau  kesalahan orang lain yang dapat menyebabkan kecelakaan.

4. Alas kaki tak licin
Gunakan alas kaki yang tidak licin, tahan air dan aman untuk berkendara . Selain itu, persiapkan pula mantel hujan selalu di dalam bagasi sepeda motor (jika Anda pengendara sepeda motor).

5. Kendalikan kecepatan
Kurangi kecepatan . Memacu kecepatan kendaraan saat musim hujan dapat berisiko slip akibat permukaan jalan yang licin terkena air, khususnya bila ada cipratan atau tumpahan oli di ban atau jalan. Saat hujan, sebaiknya tetap berkendara dalam kecepatan sedang sehingga alur ban dapat maksimal bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkram lebih baik.

6. Jaga jarak aman
Pengereman saat hujan tidak akan semaksimal saat kondisi jalan kering. Oleh karena itu penting menjaga jarak aman khususnya saat hujan.

7. Awas genangan!
Jangan sembarang menerobos genangan air . Anda tidak tahu kedalaman genangan air yang dilintasi sehingga dapat  mengakibatkan kendaraan  mogok, atau terperosok ke dalam lubang yang mungkin ada.

8. Waspada jebakan banjir
Jangan hidupkan mesin yang mati saat terjebak banjir . Menghidupkan mesin yang mogok  saat masih di tengah banjir akan membuat  air masuk ke saluran pembuangan gas kendaraan Anda.
Atau, dikhawatirkan sistem pengapian akan mengalami korsleting dan membuat kendaraan terbakar. Sebaiknya, dorong  dahulu mobil atau sepeda motor ketempat yang aman,  baru pastikan kondisi sistem pengapian dalam kondisi yang cukup stabil untuk dinyalakan

~ Sunday, January 27, 2013 0 comments

TIPS BERKENDARA DENGAN MOBIL SAAT HUJAN DERAS

Bagi Anda yang setiap hari beraktivitas dengan mengendarai mobil pribadi, termasuk di saat musim hujan seperti sekarang ini, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut agar berkendara saat hujan lebih aman dan nyaman.
  • Saat mengemudi di jalur bebas hambatan atau tol, pilih jalur tengah, area yang paling minim genangan air.
  • Hidupkan lampu depan. Ini akan membantu Anda melihat lebih baik, dan juga membantu pengemudi lain lebih mudah melihat Anda.
  • Perpanjang jarak antara dan tetap perhatikan lampu rem mobil depan Anda.
  • Ingat selalu untuk tidak mengebut atau paculah mobil dengan laju lambat yang stabil, karena mengerem di jalanan yang basah membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, mengebut hanya akan meninggikan risiko hydroplaning -- kondisi yang terjadi bila air di hadapan ban mobil terbentuk lebih cepat dari berat kendaraan -- yang menyebabkan kejadian mobil tergelincir.
  • Perlambat laju kendaraan saat menghadapi genangan. Jadi jika genangan terlalu dalam, Anda masih sempat untuk mundur atau balik arah.
  • Jangan mengemudi melalui air yang bergerak dan jika Anda tidak bisa melihat batas-batas jalan, atau mobil akan hanyut terseret arus.
  • Ganti wiper yang sudah tua dan rapuh dengan yang baru dan berkualitas. Membeli wiper baru yang murahan sungguh sia-sia dan berbahaya!
  • Periksa kondisi ban mobil Anda. Jika sudah gundul, ganti. Ban gundul akan mudah selip di jalanan basah.
  • Pertimbangan untuk membawa starter portabel, sehingga jika baterai mobil mati karena kebasahan, Anda masih bisa menghidupkan mobil
Sumber : kaskus.co.id

~ 0 comments

PERTOLONGAN PERTAMA UNTUK MOTOR YANG TERENDAM BANJIR


Jakarta - Banjir yang menggenangi wilayah Jakarta dan sekitarnya selain membuat banyak rumah yang terendam juga banyak kendaraan yang terendam sampai akhirnya mogok.

Kendaraan yang terendam dan mogok itu kebanyakan sepeda motor. Karena saat banjir datang para pengendara motor banyak yang nekat menerobos genangan air sehingga motor tersebut menjadi mogok.

Otolovers ada yang mengalami hal itu bukan? Meski banjir sudah berlalu tapi musim hujan masih 'menggentayangi' kita semua lho Otolovers. Bahkan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan terus terjadi hingga awal Februari 2013.

Nah, buat Otolovers semua yang memiliki motor harus tetap waspada ya. Tapi jangan khawatir karena Badrus mekanik bengkel Tekno Motor di kawasan Cempaka Mas, Jakarta mencoba memberikan tips bagi Anda semua yang motornya terendam banjir.

Menurut pria yang akrab disapa Iyus ini, pertolongan pertama saat motor terendam banjir yakni selain jangan langsung mendhidupkan mesin juga periksa karburator dan busi.

"Utamanya jangan hidupkan mesin saat selesai terendam banjir. Periksa karburator dan busi karena 2 komponen ini yang menyebabkan motor jadi mogok karena kemasukan air," kata Badrus saat ditemui detikOto di bengkelnya yang berada di Jalan Letjend Suprapto, Jakarta, Jumat (25/1/2013).

Karburator dan busi itu bisa dikatakan komponen yang sangat vital dalam motor saat terendam banjir. Motor yang sudah terendam banjir terutama banjir yang cukup tinggi pasti karburatornya terendam air dan bagian busi juga bisa terendam banjir sehingga aliran listrik yang masuk ke busi tidak akan sampai karena adanya air itu. Parahnya aliran listrik itu bisa korslet karena adanya air tadi.

"Kalau di karburator kan pasti ada bensin. Bensin kena air gimana motor bisa nyala, begitu juga pada busi enggak akan bisa listrik nyambung karena ada air tadi," tegasnya.

Jadi menurut Badrus ada baiknya ketika motor tergenang banjir bersihkan terlebih dulu karburator dan lap busi sampai benar-benar kering. Setelah kedua komponen itu kering Anda bisa mengecek ke komponen lainnya.

"Intinya ke karburator sama busi dulu deh. Itu sudah kering dan bersih dari air maka motor sudah bisa nyala lagi," tutupnya.


~ 0 comments

TIPS ATASI SEPEDA MOTOR MOGOK SAAT BANJIR


JAKARTA- Hujan yang terus mengguyur sejumlah daerah di Ibukota sejak pagi mengakibatkan banjir terjadi di sejumlah titik. Tidak sedikit pengguna motor yang nekat menerabas genangan air yang cukup tinggi.

Kenekatan para pemotor ini harus dibayar mahal dengan mogoknya si kuda besi. Nah kalau sudah begini pastinya akan semakin menyusahkan bukan.

Mantan pembalap nasional Ahmad Jayadi, mencoba untuk berbagi tips ringan bagi Anda yang motornya mengalami mogok akibat menerjang banjir. Berikut ringkasannya:

1. Yang paling sederhana untuk dilakukan adalah membuka busi lalu mengeringkannya. Chop (tutup) busi juga dikeringkan agar busi dapat memantikkan api dengan sempurna

2. Biasanya saat motor mogok sewaktu banjir, air akan masuk lewat lubang knalpot. Minta bantuan teman atau pengendara lain untuk mengangkat roda depan agar air yang terdapat di knalpot dapat keluar

3. Buang bensin yang berada di mangkuk karburator dengan cara membuka skrup pembuangan agar bensin yang tercampur air terbuang.

4. Jangan langsung dihidupkan. Alangkah baiknya memeriksa kondisi kelistrikan lebih dahulu. Hal ini agar sistem kelistrikan tidak rusak dan pastikan semua dalam kondisi kering.

Jika masih tidak bisa dihidupkan, pemilik bengkel AHASS Jayadi Motor ini menyarankan untuk membawa motor menuju bengkel terdekat untuk diperbaiki. Pembesut Honda BeAT ini juga menyarankan untuk mengganti filter udara jika memang terendam air


~ 0 comments

TIPS SEDERHANA CARA MERAWAT MOTOR KLASIK

Memiliki tunggangan yang berparas klasik namun terlihat modern dan nyaman digunakan merupakan salah satu keinginan dari sejumlah orang terutama para pecinta motor-motor klasik. Di Indonesia itu sendiri, penggila motor klasik atau motor-motor beraliran Jap Style, Cafe Racer, dan Brat Style sudah cukup banyak.  Hampir di setiap kota komunitas dari pecinta motor seperti itu ada.

Nah, bagi Otolovers yang juga menyukai motor seperti itu atau yang baru ingin menggelutinya pasti beranggapan kalau perawatannya susah dan rumit. Ternyata merawat motor klasik terutama yang beraliran Jap Style, Cafe Racer dan Brat Style itu sama seperti merawat motor lainnya. Meski ada beberapa bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus, tapi secara keseluruhan tetap sama seperti merawat motor lainnya.

Menurut Nino Pramono, mekanik sekaligus pemilik bengkel modifikasi NIN Rocksta yang khusus bermain di aliran modifikasi Jap Style, Cafe Racer dan klasik ini mengatakan, secara keseluruhan perawatannya sama saja seperti merawat motor biasa.

"Sebenarnya sih sama aja ya, tapi karena umurnya jauh lebih tua jadi ada beberapa bagian yang harus mendapat perhatian ekstra," tukas pria kelahiran 1976 ini saat berbincang dengan detikOto, di markasnya yang berada di Jalan Anggrek Rosalina VII No.7, Kemanggisan Slipi, Jakarta Barat.

Karena motor-motor bergenre Jap Style, Cafe Racer dan lain sebagainya kebanyakan di bore up, Nino mengatakan harus lebih ekstra mengganti oli dan memeriksa rante keteng.

"Kalau motor seperti ini kan banyak yang di bore up. Di bore up tapi bukan untuk kebut-kebutan melainkan lebih ke fungsi, seperti menarik ban yang lebih besar dan suara knalpotnya biar lebih bulat, biasanya sih di oli masalahnya," bebernya.

Nino melanjutkan, ada baiknya jika menyukai motor dengan aliran modifikasi seperti ini tidak usah dibawa kebut-kebutan. Motor ini bukan untuk kebut-kebutan melainkan untuk fashion.

"Sayang dong bawa motor seperti ini kebut-kebutan karena enggak bisa dilihat sama orang-orang. Jadi mending pelan aja, kalau pelan dan suaranya gede kan menarik perhatian banyak orang," timpalnya sambil tersenyum.

Pria ramah ini menambahkan, selain harus melakukan perawatan khusus di bagian oli dan rante keteng, motor seperti ini juga harus mendapat perhatian ekstra dari segi cat.

Ada beberapa motif atau pemilihan warna cat yang harus selalu dijaga.

"Kalau pakai cat candy jangan sering dijemur dibawah terik matahari langsung. Kalau terus-terusan seperti itu bisa cepat pudar. Mau kualitasnya mahal sekalipun tapi kalau sudah pakai cat candy terus sering disimpen di tempat panas bakal cepet pudar warnanya," imbuhnya.

Jadi ada baiknya selalu memperhatikan tempat penyimpanannya. Usahakan jangan disimpan ditempat yang benar-benar panasnya langsung menyorot ke motor. Dan jika terkena air hujan usahakan dicuci atau disiram terlebih dulu dengan air biasa yang ada dirumah kemudian dilapnya sampai kering.

Hal itu dilakukan agar warnanya tetap terawat dan menghindari dari timbulnya karat pada bagian-bagian tertentu.

Sumber : oto.detik.com

~ Sunday, December 30, 2012 0 comments

TIPS CERDAS SEDERHANA MEMILIH JAS HUJAN

Memilih jas hujan memang terdengar sepele, tapi fungsinya begitu besar bagi para bikers yang selalu dihadapkan dengan hujan. Apalagi belakangan ini curah hujan di beberapa wilayah setiap harinya masih cukup tinggi.

Dalam kondisi seperti itu tidak ada pilihan lain selain berteduh dan menggunakan jas hujan. Tapi dalam memilih jas hujan tidak bisa dianggap enteng. Sebab salah memilih jas hujan bisa fatal akibatnya.

Berikut ini beberapa Tips sederhana untuk para bikers yang ingin membeli jas hujan yang dipublikasi oleh oto.detik.com, yuk simak :
  1. Ada baiknya saat membeli jas hujan hindari jas hujan model ponco atau tanpa sambungan. Jas hujan seperti ini kerap merepotkan dan berbahaya karena sering tersangkut di gir belakang motor. Jadi disarankan untuk membeli jas hujan dengan model seperti baju dan celana.
  2. Setelah memilih jas hujan dengan model baju dan celana, ada baiknya memilih jas hujan yang memiliki warna cerah. Hal ini karena saat kondisi hujan jarak pandang pengendara jadi berkurang. Terlebih jika hujan di malam hari. Otomatis jika menggunakan jas hujan dengan warna cerah dapat memberikan tanda bahwa ada orang di depan motor Anda.
  3.  Pilih jas hujan yang menggunakan bahan Polyvinyl Chloride (PVC). Jas hujan seperti ini tidak tembus air meski dihadapkan dengan hujan lebat sekaligus.
  4. Hal terakhir yang harus diperhatikan yakni perhatikan resleting jas hujan yang akan Anda beli. Selain bagian paha dan kualitas jahitan yang sering rusak, resleting juga sering menjadi masalah yang selalu dihadapi para bikers. Jadi sebelum membeli pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat.
  5. Pastikan resleting terbuat dari bahan yang kuat. Karena kebanyakan para bikers dalam menggunakan resleting selalu tergesa-gesa. Apalagi jika muatannya sudah penuh dan resleting tidak kuat maka akan mudah rusak. disarankan memilik ukuran jas hujan yang sedikit lebih besar dari badan Anda. Ini karena untuk menjaga ketahanan jas hujan jika Anda membawa mutan yang berlebihan ketika memakai jas hujan.

~ 0 comments