TIPS CARA MENJAGA CAT MOBIL TETAP AWET

Cucilah Mobil Anda Secara Rutin
Mungkin kita pernah melihat mobil yang seharusnya masih baru namun warna catnya sudah agak kusam. Bagi  setiap pemilik mobil pastinya ingin kendaraannya selalu mengkilap seperti saat baru dibeli dari show room. Sebenarnya cat mobil dari pabrik memiliki kualitas yang baik dan teruji dan pada umumnya dapat bertahan sampai belasan tahun, tetapi hal itu tergantung dari perawatan cat mobil tersebut.

Untuk menjaga agar cat mobil Anda tetap awet, berikut ini beberapa tips untuk menjaga warna cat mobil agar tetap mengkilap seperti yang saya kutip dari postingan salah satu member forum online :

Lindungi Mobil Anda dari Cuaca
Usahakan untuk parkir mobil di tempat beratap atau teduh sehingga terhindar dari panas matahari atau hujan secara langsung. Sinar matahari yang memancar terus-menerus dapat merusak lapisan cat mobil. Jika harus meninggalkan mobil dalam waktu lama di tempat yang terkena sinar matahari, sebaiknya tutupi mobil dengan penutup mobil yang berkualitas. Demikian pula mobil yang terkena hujan apabila tidak segera dikeringkan maka akan timbul bercak-cak noda biang jamur. Di malam hari, disarankan untuk menghindari kontak langsung antara mobil dengan embun karena dapat mempercepat timbulnya karat. Bila anda tidak memiliki garasi yang tertutup sebaiknya mobil ditutup dengan kantong mobil atau terpal.

Cuci Mobil Secara Rutin
Cuci mobil secara rutin minimal 2 minggu sekali. Hal ini untuk menghindari penumpukan polutan, debu dan bahan kimia yang dapat merusak lapisan warna cat mobil.

Waktu dan Tempat yang Paling Ideal untuk Mencuci Mobil
Saat yang paling ideal untuk mencuci mobil yakni dilakukan saat kendaraan dingin dan dilakukan di tempat terbuka dan teduh.

Gunakan Sampo Mobil
Hindari Detergen Saat Mencuci Mobil. Kandungan zat kimia dalam sabun detergen dapat memudarkan kecemerlangan cat mobil. Sebaiknya gunakan sampo mobil yang standard dan memiliki track record yang bagus untuk mencuci mobil, namun bila habis gunakan sabun/sampo untuk mandi asal tidak mengandung detergen.

Segera Bilas Sabun dengan Air Saat Mencuci Mobil
Saat mencuci mobil sebaiknya hindari busa sabun menempel terlalu lama pada bodi mobil apalagi di bawah sinar matahari, karena dapat menimbulkan bercak-bercak noda pada cat mobil. Sebaiknya begitu dilakukan penyabunan segera disiram dengan air.

Perhatikan Tekanan Air Saat Mencuci Mobil
Tekanan semprotan air untuk mencuci mobil disarankan jangan terlalu kencang, agar tidak merusak cat karena tekanan air yang terlalu kencang. Semprotan air tersebut berfungsi untuk membersihkan kotoran yang menempel pada bodi mobil, maka cukup dengan tekanan yang sedang saja.

Keringkan Mobil dengan Lap Setelah Dicuci
Setelah pencucian, mobil harus segera dikeringkan menggunakan lap kulit atau kanebo, agar air tidak menempel dan membekas pada bodi mobil.

Hati-Hati Saat MengelapKehati-hatian saat mengelap mobil merupakan hal yang penting, karena ketika mobil dalam kondisi kotor dan menempel partikel-partikel kecil ketika dilap, justru akan menimbulkan goresan yang merusak cat. Saat mengelap gunakan kain yang basah agar partikel yang menempel tidak menggores.

Cuci Setelah Kehujanan
Air hujan masih memiliki kandungan garam, peran dari kandungan garam tersebut adalah menyebabkan korosi sehingga mobil cepat keropos. Setelah kehujanan segera bersihkan dengan sampo mobil agar kandungan garam yang menempel segera hilang.

Hilangkan Partikel-Partikel Kasar yang Melekat pada Mobil
Hilangkan debu halus di mobil, sebaiknya digunakan kemoceng karena alat pembersih itu bisa menghindari lecet di permukaan cat mobil.

Hindari Cairan yang Dapat Merusak
Sedapat mungkin hindarkan cat mobil dari tumpahan cairan yang dapat merusak seperti minyak rem, cairan oli dan lain-lain. Bila terkena tumpahan segera hapus dan bersihkan.

Gunakan Wax
Untuk melindungi dan menjaga kilau warna cat mobil, Anda bisa melapisinya dengan wax. Penggunaan wax mobi dapat melindungi lapisan cat mobil dari sinar UV dan polutan lainnya. Waxing dapat dilakukan setiap 2-3 bulan sekali untuk memberikan perlindungan ekstra pada cat mobil Anda.

Sekian postingan Tips Cara Menjaga Cat Mobil Tetap Awet semoga bermanfaat.

Sumber Artikel : http://www.kaskus.co.id

~ Wednesday, December 18, 2013 0 comments

TIPS MERAWAT SEPEDA MOTOR SAAT MUSIM HUJAN

Cucilah Motor Setelah Kehujanan
Saat ini sebahagian besar wilayah negara kita sedang mengalami musim hujan. Musim hujan disamping membawa berkah bagi sebahagian besar penduduknya (petani) juga membawa efek lain seperti untuk kota besar seperti Jakarta aka nada banjir, macet, dan tentunya akan membuat kendaraan Anda kotor.

Nah mengingat hujan adalah sesuatu yang tidak bisa kita prediksi dan hindari, berikut saya ingin posting Tips agar Motor selalu sehat walaupun tiap hari selalu mandi hujan seperti yang saya kutip dari salah satu postingan member forum online, silahkan disimak :

Siapkan Jas hujan:
Sebelum Anda mengurusin masalah motor, jangan lupa equipment wajib buat penggendara sepeda motor. Jas hujan harus selalu sedia didalam box motor. Usahakan jas hujan mengikuti model baju jangan yang berbentuk atau model betmen/kampret/kalong itu sudah tidak diperbolehkan lagi. Selain membahayakan diri sendiri karena resiko menyangkut ke rantai, itu bisa membahayakan orang lain karna buntutnya bisa terbang-terbangan.

Usahakan Motor Selalu Di bilas Sehabis Mandi Hujan :
Air hujan mengandung zat asam yang cukup tinggi. Dijamin cat motor pudar & besi-besi berkarat jika motor Anda terus-terusan kesiram air hujan. Tapi tenang, cara perawatannya itu gampang banget. Setiap Anda selesai melakukan aktivitas dan motor kehujanan seharian, Anda bisa bilas motor Anda dengan air bersih. Bilas semuanya mulai dari Body, mesin, sampai kaki-kaki. Jangan lupa sudut-sudut yang berpotensi akan menjadi karat & bersihkan kotoran yang menempel.

Poles Motor Anda secara teratur :
Memoles motor juga dapat menjadi salah satu cara meminimalisir kejahatan asam air hujan. Poleslah motor Anda dengan cairan pemoles motor yang mengandung silikon tinggi karna air hujan susah nempel di body motor. Tapi hati-hati memilih polesan motor, karna polesan di pasaran banyak yang malah menipiskan cat.

Gunakan Semir Ban:
Selain memoles motor, semir ban juga tidak kalah pentingnya. Untuk melindungi pori-pori ban dari resapan air hujan yang dapat merusak ban. Namun hati-hati juga memilih semir ban, karena sembarangan semir juga bikin kerak pada permukaan ban.

Gunakan Oli Rantai:
Air hujan juga musuh utama bagi rantai motor, air hujan dapat menyebabkan karat dan dengan cepat membuat rantai kendur. Nah sarannya balurin rantai dengan oli. Biasanya banyak orang yang pakai oli mesin untuk rantai, tapi itu cuma buat rantai kotor & berdebu. Banyak juga yang pakai produk-produk pasaran khusus oli rantai, resikonya bisa bikin rantai cepat karat loh. Karna produk itu juga mengandung pembersih minyak. Nah lebih baik pakai minyak singer/oli gardan. Minyak singer/oli gardan itu lebih cair ,jadi bisa meresap ke sela-sela rantai.

Pakai Suplemen untuk Bensin:
Selain perawatan luar motor, kondisi mesin juga harus dijaga loh. Karna pada saat hujan tenaga motor terkuras lebih besar. Karena itu, kita harus melakukan perawatan yang terbaik adalah suplemen bahan bakar. Pada saat hujan air dapat masuk ke ruang pembakaran melalui celah pada filter karburator, akibatnya sering sekali motor ngadat keluar asap, sampai mogok karna ruang pembakaran kemasukan air. Nah, kan banyak sekali merk-merk suplemen bahan bakar dijual di pasar, Anda bisa pakai untuk motor jagoan. Selain menghemat bbm,menjaga daya tahan motor, dan menambah tenaga, suplemen ini berguna untuk membantu membakar air yang masuk ke ruang pembakaran.

Gunakan Mantel Motor:
Nah yang terakhir  ini berguna pada saat motor Anda diparkir. Kan nggak asik kalau abis dicuci pas lagi diparkir di kantor hujan

Sekian dulu postingan Tips Merawat Sepeda Motor Saat Musim Hujan, semoga bermanfaat.

Sumber Artikel : http://www.kaskus.co.id

~ 0 comments

TIPS KENALI PENYEBAB BAN MOBIL RUSAK SERTA TIPS PENCEGAHANNYA

Ban Mobil
Mungkin Anda pengendara mobil pasti pernah mendapati kondisi ban mobil dengan kondisi benjol di bagian tertentu, atau bahkan melihat ban dengan kondisi permukaan yang tidak rata akibat termakan aspal jalan? Umumnya, pasti pernah. Sebetulnya ada beberapa cara sederhana dapat ditempuh untuk mencegah hal itu tidak terjadi pada mobil kesayangan Anda.

Mengingat sangat pentingnya fungsi ban di mobil maka diperlukan cara pemakaian dan perawatan secara rutin. Tujuannya, agar usia pemakaian ban menjadi lebih tahan lama alias awet yang berdampak pada penghematan pengeluaran uang, lalu guna memperoleh kenyamanan dan keselamatan selagi mobil digunakan. Jika ban ‘sehat’ mengemudikan mobil saat jalanan basah pun tidak perlu merasa cemas.

Nah mengingat pentingnya ban baik bagi motor maupun mobil kali ini balemoto ingin berbagi Tips mengenal sebab ban menjadi cepat rusak serta bagaimana tindakan pencegahannya seperti yang saya kutip dari MobilWow :

1.  Ban Benjol (Pinch Cut).

Ban benjol  disebabkan antara lain karena melewati dan masuk jalan berlubang sehingga benang pada dinding putus terutama ketika tekanan angin kurang. Lalu, sering terbentur benda tumpul, cara mengemudi yang kasar atau kita mengenalnya dengan bahasa keseharian tidak sabaran. Benjol di ban juga dapat terjadi lantaran mobil terisi dengan beban muatan berlebihan.

Mencegah Ban Benjol dapat dilakukan dengan rutin melakukan pengecekan angin secara berkala dan bila ban masih standar sesuaikan tekanan angin sesuai arahan dari pabrik pembuat mobilnya.

2. Ban Aus Tidak Rata (Irregular Wear).

Kurangnya  tekanan angin juga menjadi penyebab permukaan ban mengalami keausan tidak rata. Selain itu, terlambat melakukan spooring dan balancing dapat mempercepat kondisi ban botak sebelah.

Ban Aus Tidak Rata (Irregular Wear) dapat dicegaj dengan melakukan spooring dan balancing secara berkala. Cek sekalian komponen kaki-kakinya dengan teratur. Keuasan yang tidak merata ini juga memiliki faktor penyebab lain yang berasal dari suku cadang penunjang kaki mobil, seperti tie-rod ball join, long tie rod dan lainnya.

3.  Flat Running.

Penyebabnya dikarenakan ban kekurangan angin dan dipaksa bekerja sehingga ban tergilas velg. Kondisi seperti umumnya terjadi saat ban bocor dan tetap dijalankan.

Antisipasinya, selalu teratur mengecek tekanan angin dan apabila ban bocor segera ganti dengan ban cadangan

Sekian Postingan Tips Kenali Penyebab Ban Mobil Rusak Serta Tips Pencegahannya, semoga bermanfaat.

Sumber Artikel : http://www.mobilwow.com

~ 0 comments

TIPS MENGENAL BAN YANG TEPAT UNTUK MUSIM HUJAN

Saat ini mungkin tiada hari tanpa hujan karena sudah memasuki musim penghujan. Nah saat-saat musim hujan seperti ini kita yang keseharian berada di jalan raya baik pengguna mobil maupun sepeda motor dituntut untuk mempersiapkan kendaraan agar mengurangi risiko celaka ketika melintas di jalan basah. Salah satu poin utama adalah penggunaan ban. Tak hanya pengguna mobil, penunggang sepeda motor juga harus memperhatikan soal ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan bahwa ban adalah faktor utama dari kendaraan saat hujan. ”Di Indonesia seharusnya menggunakan ban all condition, bisa dipakai untuk panas dan hujan. Istilah di balap, intermediate, karena bisa memecah air dengan baik dan membuang udara yang tersandera di depan ban,” ujarnya kepada KompasOtomotif beberapa waktu lalu dalam kampanye safety GT Radial di Jakarta Timur. Namun demikian, menurut Sony menjelaskan tak harus ban all condition. Kalau musim hujan disarankan pakai ban sesuai rekomendasi pabrik.

Berikut beberapa ciri ban yang aman dipakai di jalan basah seperti yang saya kutip dari otomotif.kompas.com, silahkan disimak :

1. Pilih Ban dengan Ukuran Normal
Utamakan mengunakan ban dengan ukuran senormal mungkin, misalnya untuk mobil dengan profil ketebalan 55 hingga 70. Kalau sepeda motor antara 70 hingga 90. Sedangkan untuk lebar tapak juga disarankan tidak menguranginya, usahakan ukuran normal. ”Banyak pengguna sepeda motor yang memasang ban ceking, ini jelas berbahaya,” kata Sony.

2. Pilih Tipe Kembangan yang Sesuai
Jangan sampai salah memilih karena pertimbangan fashion dengan motif aneh-aneh, tetapi tidak aman di jalan basah. Ban yang baik punya pola bergaris dengan jarak yang tidak terlalu renggang dan tidak terlalu jarang. Pola bergaris tersebut berguna memecah air saat jalanan basah, tentunya daya cengkram lebih optimal. Hindari penggunaan ban slick atau tanpa pola. Selunak-lunaknya kompon ban slick, tetap akan susah memecah air di jalanan dan cenderung mudah terpeleset.

3. Ban Baru Belum Tentu Daya Cengkram Kuat
Untuk ban yang baru dibeli, jangan langsung beranggapan daya cengkram sudah maksimal. Karena lapisan silikon masih menempel dan masih berpotensi licin. Paling baik ketika sudah dipakai beberapa puluh kilometer di lintasan kering, karena gerusan dengan aspal akan mengihilangkan silikon tersebut. ”Harus hati-hati pakai ban baru. Harus di-’reyen’ dulu supaya silikonnya hilang dan mencengkeram sempurna,” jelas Sony.

4. Perhatikan Alur Ban.
Khusus untuk pengguna mobil, perhatikan alur ban. Ada dua jenis, ban bidirectional yang bisa dipakai dalam dua arah. Cirinya, alur simetris dan sama kalau dibolak-balik. Ban ini untuk penggunaan normal sehari-hari. Untuk musim hujan, pakai ban yang undirection dengan orientasi satu arah. Tidak bisa dipindah dari sisi kanan atau kiri. Jenis ban ini lebih punya pola lebih baik untuk memecah air.

Sekian Postingan Tips Mengenal Ban Yang Tepat Untuk Musim Hujan, semoga bermanfaat dan meningkatkan kewaspadaan kita saat musim hujan tiba.

Sumber Artikel : http://otomotif.kompas.com

~ Thursday, December 5, 2013 0 comments

TIPS CARA AMAN PENGEREMAN SEPEDA MOTOR MATIK

Saat ini motor matic menjadi primadona, hal ini terbukti dengan tingkat penjualan motor matic yang kian mengalahkan penjualan motor manual. Sepeda motor matik sering dianggap sebagai model yang paling mudah dikendarai. Cukup nyalakan mesin, putar handel gas, lalu jaga kesimbangan, maka motor akan melaju dengan baik. Tak heran, jika sejak awal kemunculan di pertengahan dekade 90-an hingga saat ini, motor matik mendapat sambutan yang baik dari konsumen di Tanah Air.

Namun sayang, peningkatan penjualan motor matik, tidak dibarengi dengan pemahaman yang cukup bagi pengendara yang menungganginya. Terutama yang paling penting soal teknik pengereman. Efeknya, tentu muncul kecelakaan yang berpotensi menimbulkan korban. Mengingat kondisi yang perlu perhatian ini, Aldea Henry, instruktur binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang menjadi juara nasional safety riding 2013, berbagi tips aman soal pengereman pada motor matik. "Kalau model sport atau menggunakan kopling basah (model bebek tanpa tuas kopling), ada bantuan pengereman dengan bantuan mesin (engine break), di motor matik enggak ada," kata Aldea.

Berikut beberapa antisipasi agar aman saat pengereman sepeda motor matik, seperti yang saya kutip dari otomotif.kompas.com silahkan disimak :

1. Menarik tuas rem dengan empat jari.
Hal ini mutlak dilakukan untuk mencapai hasil maksimal saat pengereman sedapat mungkin menarik tuas rem dengan empat jari

2. Tarik tuas rem secara gradual atau bertahap,
Tarik tuas rem secara gradual atau bertahap agar putaran roda tak terkunci secara tiba-tiba. Jadi, tekanan awal tuas rem, dimulai dari jari kelingking, secara berurutan hingga ke jari telunjuk. "Tekniknya seperti orang memeras baju, bertahap diurut gitu," kata Aldea.

3. Utamakan rem depan.
Beban besar saat mengerem ada pada bagian depan. Sehingga porsi pun harus lebih banyak di rem depan. Menurut Aldea hal ini mampu mengantisipasi supaya tidak tergelincir.

4. Atur komposisi atau porsi tekanan antara rem belakang dan depan.
Tidak ada teori baku yang menjelaskan hal tersebut dan hanya mengandalkan feeling. "Semuanya bisa dirasakan pakai feeling. Kapan harus terus direm, atau dikendurkan," kata Aldea. Terlebih saat di permukaaan jalan yang berisiko tinggi, seperti jalan basah, berpasir atau ada tumpahan minyak (oli atau solar). Dijelaskan, tarik tuas bertahap dan dirasakan dengan baik. Jika motor sudah menunjukkan tanda-tanda akan slip, jangan tambah tekanan pada rem, ikuti aja, rasakan," cetus Aldea.

5. Tidak panik.
Kecelakaan kerap terjadi karena pengendara panik, dan menarik tuas rem dalam-dalam. Pilihan tersebut justru sangat berbahaya, karena menyebabkan motor tergelincir dan terjatuh. "Itu akibat ban-nya 'nge-lock'. Sementara daya cengkram ban ke jalan tidak ada," ujar Aldea.

Menurut Aldea, jika semua teknik pengereman itu sudah dikuasai dan dijadikan kebiasaan, maka dalam keadaan mendadak pun, pola pengereman itu akan menjadi gerakan refleks dari si pengendara.

Sekian Postingan Tips Cara Aman Pengereman Sepeda Motor Matik, semoga bermanfaat

Sumber Artikel : http://otomotif.kompas.com

~ 0 comments

TIPS MENAMBAL BAN TUBLES SEPEDA MOTOR

Ban tubles kita menjadi primadona. Selain mudah dalam perawatan Ban Tubles juga membuat motor jadi lebih keren (emang bisa ya ???). Nah mungkin Anda pernah mengalami ketika menempel ban tubles pada tukang temple ban pinggir jalan. Kadang kala ada saja aksi oknum tambal ban dimana Lubang kecil yang menyebabkan ban bocor pada ban tubles ditusuk oleh alatnya yang kira-kira sebesar jari kelingking tangan, katanya inilah cara menambal ban tubles.

Seperti yang say abaca di salah satu forum online. Taktik nakal ini memang membuat ban sehat lagi, tapi beberapa saat kemudian, bocor serupa tak terhindarkan, bahkan di tempat yang sama pula. Dikarenakan komponen ban rusak parah saat ditusuk. Ban tubles didesain dan dibuat dengan lapisan ban yang ada di dalamnya, sehingga saat bocor dapat bertahan hingga beberapa saat. Tapi, jika sudah terkena "alat pamungkas" dari oknum tambal ban, komponen tersebut menjadi cepat rusak.

Bila Anda mengalami bocor ban tubles, ada cara murah dan awet untuk menambal ban tubles. Cukup oleskan lem Power Glue pada area yang bocor. Jika kondisinya memungkinkan, motor bisa dibawa pulang, maka kesempatan mencoba tips ini semakin mudah.

Nah berikut langkah-langkah tips ringkas menambal ban tubles dengan lem Power Glue seperti yang saya kutip dari postingan member kaskus, silahkan disimak  :

1. Cabut Paku
Apabila ban tersebut tertusuk paku, cabut paku secara perlahan dengan posisi lurus untuk memastikan paku tersebut tidak merusak komponen dalam ban.

2. Cuci Ban
Cucilah terlebih dahulu ban tubles dengan air sabun, kemudian periksa lebih teliti bagian mana yang mengeluarkan gelembung. Dan pastikan area yang bocor ditandai dengan benar untuk menghindari kesalahan saat menambal.

3. Keringkan
Setelah ban dicuci, lap dengan kain dan pastikan area bocor yang sudah ditandai tadi dalam kondisi kering.

4. Proses Lem
Pastikan lem masuk ke dalam ban dengan menusuk-nusuknya menggunakan tusuk gigi atau paku kecil yang bersih. Tujuannya hanya untuk memastikan lem benar-benar masuk ke dalam ban. Setelah kering, ban kembali diisi angin dan motor dapat segera digunakan lagi.

Sekian postingan Tips Menambal Ban Tubles Sepeda Motor, Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat

Sumber Artikel : http://www.kaskus.co.id

~ 0 comments