Tips Pencegahan Kerusakan Bagian Telapak Ban

Berikut ini adalah jenis-jenis kerusakan ban dan bagaimana Anda mencegahnya supaya tidak terjadi.

1. Aus Tidak Rata (Irreguler Wear)

Penyebab :

1. Tekanan angin kurang / lebih
2. Spooring tidak pas
3. Kaki-kaki dan suspensi tidak bekerja dengan baik

Pencegahan :
1. Gunakan tekanan angin standar
2. Lakukan spooring secara berkala
3. Periksa kondisi sistem kaki-kaki/ suspensi

 












2. Spot Wear

Penyebab :

1. Pengereman mendadak
2. Suspensi yang rusak
3. Balance roda tidak bagus

Pencegahan :
1. Hindari pengereman mendadak
2. Ganti suspensi yang rusak
3. Lakukan balancing secara berkala















3. Tread Cut Penetration

Penyebab :

Ban melindas benda tajam hingga menembus

Pencegahan :
Hati-hati berjalan pada jalan rusak/banyak benda tajam














4. Cut Burst

Penyebab :

1. Membentur/melindas benda tajam hingga pecah
2. Tekanan angin terlalu tinggi


Pencegahan :
1. Berhati-hati ketika mlelewati jalan rusak
2. Sesuaikan tekanan angin dengan standar















5. Tread Chipping

Penyebab :

1. Kondisi jalan kasar dan tajam.
2. Kasar ketika mengemudi.
3. Salah dalam pemakaian tipe ban.


Pencegahan :
1. Kurangi kecepatan saat melewati jalan rusak.
2. Pakai tipe ban yang sesuai dengan kondisi jalan.

 












Sumber: Bridgestone

~ Saturday, November 27, 2010 0 comments

Tips Bila Terjadi Overheat

Overheat ditandai dengan pengukur temperatur mesin menunjukkan temperatur yang terlalu panas, adanya gejala kurang tenaga, atau bila terdengar suara mengelitik (knocking) yang keras.
Jika terjadi overheat pada kendaraan Anda, maka lakukanlah langkah-langkah berikut:
  • Hentikan kendaraan, nyalakan lampu darurat, pindahkan transmisi ke posisi 'P' (otomatis) atau ke posisi netral (manual) dan tarik tuas rem parkir, matikan AC bila mesin masih hidup.
  • Bila air pendingin atau uap terlihat keluar dari radiator atau tangki reservoir, matikan mesin, tunggu sampai uap keluar sebelum membuka kap mesin. Bila air tidak mendidih atau keluar uap, biarkan agar mesin tetap hidup.
  • Jangan mencoba membuka tutup radiator pada saat mesin dan radiator masih panas, karena dapat menimbulkan luka yang serius akibat pancaran air dan uap yang panas dari radiator bertekanan tinggi.
  • Periksa apakah ada kebocoran air pendingin dari radiator, selang, dan bagian kolong kendaraan. Ingat bahwa air yang keluar dari AC adalah gejala normal setelah pemakaian.
  • Periksa secara visual apakah drive belt mesin kendor atau putus. Bila ternyata drive belt mesin masih oke dan tidak dijumpai adanya kebocoran air pendingin, maka mesin dapat didinginkan dengan lebih cepat, dengan membiarkannya tetap hidup pada kira-kira 1500 rpm selama beberapa menit dengan sedikit menekan pedal akselerasi. Bila drive belt mesin putus atau air pendingin bocor, matikan mesin dengan segera, dan hubungi bengkel terdekat.
  • Periksa tangki reservoir, bila kosong tambahkan air ke dalam reservoir sambil membiarkan mesin tetap hidup, tambahkan kira-kira setengah penuh. Setelah temperatur pendingin mesin menjadi normal kembali, cek kembali permukaan air di dalam tangki reservoir. Bila perlu, tambahkan lagi hingga setengah penuh. Berkurangnya air yang serius menunjukkan adanya kebocoran dalam sistem, oleh karena itu segera hubungi bengkel terdekat.
Sumber: Toyota

~ Sunday, November 21, 2010 0 comments

Hal Penting ketika Menggunakan Sabuk Keselamatan

  • Pita jangan melintang pada leher
  • Jangan mengatur sandaran kursi terlalu belakang
  • Tali pinggul harus melintang pada pinggul bukan pada perut
  • Jangan biarkan tali terpelintir
  • Jangan gunakan klip untuk mempertahankan kekendoran, pastikan sabuk keselamatan tidak aus atau terurai
  • Jangan gunakan sabuk keselamatan untuk lebih dari satu orang
  • Masukkan gesper ke dalam pengait sampai terdengar bunyi klik
Sumber: Toyota

~ Wednesday, November 17, 2010 0 comments

Tips Penggunaan SRS Airbag

  • Fungsi airbag adalah mendukung sabuk keselamatan, dan bukan menggantikannya. Jadi sabuk keselamatan tetap harus dikenakan selama berkendara. Pastikan Anda benar-benar aman terikat karena Anda dapat meluncur ke depan akibat pengereman tiba-tiba sehingga beresiko tinggi untuk cedera ketika airbag mengembang.
  • Jangan duduk terlalu dekat dengan roda kemudi/dashboard. Anda dapat terluka oleh airbag ketika mengembang.
  • Jangan meletakan pengharus mobil/barang-barang lain, menyandarkan payung, atau menempelkan stiker pada dashboard. Benda-benda tersebut dapat lepas ketika airbag mengembang, menyebabkan cidera/mengganggu fungsi airbag.
  • Jangan bersandar pada kaca samping selama berkendara bila pada kendaraan tersebut terdapat fungsi airbag samping, karena akan membahayakan bila airbag mengembang.
Sumber: Toyota

~ Saturday, November 13, 2010 0 comments

Tips Membersihkan Bodi Kendaraan setelah Terkena Debu Letusan Merapi

Letusan Merapi yang menyebarkan debu hingga beberapa kota di Indonesia, merupakan debu vulkanik dengan tingkat keasaman yang cukup tinggi, yaitu pH 4, dimana kondisi normal ada di angka pH 7. Silika aktif yang dilepaskan Merapi itu dapat merusak bodi kendaraan maupun kinerja piranti kendaraan.
Berikut ini adalah tips untuk membersihkan bodi kendaraan:
  1. Gunakan masker debu dan kacamata pelindung untuk mencegah iritasi pada mata.
  2. Siram bodi kaca dan kolong kendaraan dengan menggunakan air untuk mencairkan deposit debu yang ada pada kendaraan Anda.
  3. Cuci dengan shampo mobil untuk menetralkan kandungan asam yang ada di bodi kendaraan.
  4. Gunakan busa yang lembut dan basah dan jangan menekannya terlalu kuat untuk mencegah goresan pada kaca atau bodi kendaraan akibat debu vulkanik yang mungkin masih tertinggal.
  5. Tetap menyiramkan bodi dengan air pada saat mencuci untuk mengurangi resiko goresan dari debu yang masih menempel pada bodi kendaraan.
  6. Beri perhatian khusus pada karet wiper, dimana jika masih ada debu yang menempel di karet wiper maka akan menggores kaca depan.
  7. Bilas dengan air bersih untuk menghilangkan semua shampo dari mobil.
  8. Keringkan mobil dengan menggunakan lap chamois yang lembab dibandingkan lap kering untuk meminimalisir gesekan.
  9. Jika sudah terlanjur tergores, lakukan pemolesan dengan wax untuk memberikan tampilan bodi yang kembali baru sekaligus menghindari karat akibat gesekan debu vulkanik.
  10. Cuci sesering mungkin sampai letusan gunung berhenti untuk meminimalkan resiko kerusakan di masa yang akan datang.

~ Monday, November 8, 2010 0 comments

Penggunaan Transmisi Otomatis saat Parkir

  • Hindari menginjak pedal gas dan rem berbarengan.
  • Hindari berhenti di tanjakan dengan cara menekan pedal gas sewaktu tuas transmisi pada posisi D, karena akan mengakibatkan mesin panas.
  • Hindari memindahkan posisi P sebelum seluruh roda berhenti bergerak atau kendaraan berhenti secara sempurna karena akan mengakibatkan rusaknya transmisi.
Sumber: Toyota

~ Thursday, November 4, 2010 0 comments