Permukaan Jalan Mempengaruhi Umur Ban

Permukaan jalan berpengaruh secara beragam terhadap keausan ban, tergantung dari jenis permukaan jalannya. Seperti diketahui bahwa permukaan jalan kasar lebih mempercepat keausan ban dibandingkan dengan jalan yang halus. Tapi tahukan Anda seberapa besar percepatan keausan ban apabila melewati berbagai kondisi jalan? Jalan halus biasa akan menurunkan umur ban sebanyak 10% dibandingkan dengan jalan yang benar-benar halus. Jalan halus berbatu akan menurunkan 30% dibandingkan dengan jalan halus. Lalu jalan berbatu akan menurunkan 35% umur ban.

Jadi, sebisa mungkin Anda mengendarai kendaraan di jalan yang halus sehingga akan memaksimalkan umur ban itu sendiri.
Semoga bermanfaat!

Sumber: Dunlop

~ Tuesday, April 26, 2011 0 comments

Tahukah Anda Beban Muatan Mempengaruhi Umur Ban?

Beban merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi umur pakai ban. Jika mengangkut beban lebih berat dari yang disarankan, maka ban akan lebih cepat aus. Di samping itu, pada saat menikung dengan mengangkut beban yang lebih berat, keausan ban akan lebih cepat lagi. Penyebabnya adalah karena gaya sentrifugal yang dihasilkan akan lebih besar sehingga kendaraan menimbulkan gaya menikung (cornering force) serta gesekan antara ban dengan permukaan jalan lebih besar.

Pada saat mengangkut beban, yang perlu diperhatikan juga adalah distribusi bebannya. Disarankan untuk meletakkan beban pada bagian tengah kendaraan. Tidak disarankan untuk meletakkan beban hanya pada satu sisi kendaraan saja (baik kiri maupun kanan atau depan ataupun belakang.

Umur ban berkurang seiring dengan penambahan beban. Dan sebaliknyam, umur ban akan bertambah seiring dengan berkurangnya beban yang diangkut.

Sumber: Dunlop

~ Wednesday, April 20, 2011 0 comments

Perhatian Khusus dalam Pemakaian Pelek Aluminium

Pemakaian pelek aluminium saat ini semakin dikenal baik, karena penampilan dan kinerja kendaraan menjadi lebih baik (karena ringan). Namun demikian, pemakai perlu untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut karena sifat-sifat khusus dari pelek aluminium.

  1. Pelek aluminium lebih mudah rusak oleh benturan dibandingkan dengan pelek besi. Pastikan untuk memeriksanya setiap ada kesempatan. Jika terdapat kerusakan atau retak, gantilah pelek tersebut segera.
  2. Jangan mencampur pelek aluminium dengan besi pada kendaraan yang sama, karena daya penyetiran kendaraan mungkin akan berkurang sehubungan dengan perbedaan kinerja pelek.
  3. Gunakan mur yang secara khusus dirancang untuk pelek aluminium.
  4. Pada saat balancing pelek aluminium, gunakan hanya timah balance yang memang dirancang untuk pelek aluminium.
Sumber: Dunlop

~ Saturday, March 5, 2011 0 comments

Tips Penyimpanan Ban

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menyimpan ban baru ataupun ban yang akan divulkanisir untuk menghindari terjadinya kerusakan akibat penyimpanan.
  1. Simpan di tempat sejuk dan kering (tidak lembab) sehingga tidak berbahaya terhadap air.
  2. Secara ideal, ban sebaiknya disimpan di tempat gelap tetapi jika itu tidak dapat dilakukan, paling tidak disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
  3. Tidak disimpan di ruangan tertutup yang memiliki konsentrasi ozon tinggi, seperti peralatan generator listrik atau motor listrik.
  4. Hindari penyimpanan yang dekat dengan sumber panas, seperti radiator atau pipa panas.
  5. Simpan di atas permukaan lantai yang bersih, bebas dari bahan kimia, minyak serta bahan-bahan lain yang dapat merusak karet.
  6. Untuk ban-ban dengan dinding samping putih (white sidewall) atau huruf putih (white letter) harus lebih berhati-hati dalam penyimpanan. Hal ini untuk menghindari terjadinya pencemaran antara karet yang hitam dan putih karena hal ini dapat menyebabkan karet yang putih akan menjadi kuning selama penyimpanan.
Sumber: Dunlop

~ Wednesday, February 16, 2011 0 comments

Kerusakan Ban yang Tidak Dapat Diperbaiki

Pada dasarnya, ban yang rusak atau bocor tertusuk paku dapat diperbaiki atau ditambal, tergantung dari jenisnya, besarnya dan tempat kerusakannya serta dengan memperhatikan kondisi keausan ban tersebut.
Namun demikian, perbaikan atau penambalan yang berlebihan dan dilakukan secara tidak benar dapat membahayakan.

Berikut ini adalah jenis-jenis kerusakan pada ban yang tidak dapat diperbaiki:
  1. Sisa tinggi alur telapak ban lebih rendah dari 1,6 mm dan atau keausan telapak yang berlebihan pada satu tempat sampai terlihat lapisan benang baja.
  2. Ban dengan kerusakan pada daerah dinding ban (sidewall) dan bead (kawat baja yang mengikat ban dengan velg).
  3. Ban tercemar minyak atau zat kimia.
  4. Bekas tembusan paku lebih besar dari 6 mm, lebih dari 2 lokasi kerusakan, dan jarak antara dua lokasi kerusakan kurang dari 40 cm.
  5. Kerusakan pada bagian dalam ban tubeless.
  6. Keretakan sampai menembus benang ban.
Sumber: Dunlop

~ 0 comments

Tips Apabila Kendaraan Anda Terhadang Banjir

Sedapat mungkin Anda menghindari banjir dengan memantau informasi yang ada. Namun, jika terpaksa berada pada area yang banjir, lakukanlah hal-hal berikut:
  1. Perhatikan permukaan air. Jika permukaan air sampai menutupi permukaan ban, lebih baik segera berhenti dan lepas baterai.
  2. Pada kondisi banjir masih di bawah permukaan ban, masukkan persnelling pada gigi 1, tekan gas perlahan-lahan, kecepatan maksimum dijaga pada 10 - 20 km/jam atau 2000 rpm.
  3. Jangan menginjak gas secara berulang-ulang.
  4. Matikan semua perangkat elektronik (AC, radio, TV, dll) untuk mencegah korsleting.
  5. Sehabis melewati banjir, perlu segera memeriksa rem mobil karena komponen rem yang terendam selain bisa karat dan rusak, juga bisa tidak berfungsi secara optimal setelah terendam air.
Sumber: Toyota

~ Tuesday, February 1, 2011 0 comments